Samsung Galaxy Ace: Membuat Screen Capture

Selamat siang menjelang sore. Masih soal android, ditemani semangkok lupis, mari kita ngobrolin yoghurt beku dan roti jahe. Bermula dari ketidaksengajaan pijit-pijit si Glace (Galaxy Ace) tiba-tiba terdengar bunyi "jpreet" dan muncul tulisan "Screen Captured saved as image file". Saat itu Glace masih pake versi bawaannya :Frozen Yoghurt a.k.a Froyo. Setelah dicari-cari emang bener kalo Glace (Galaxy Ace) bisa bikin Screen Captured tanpa aplikasi apapun.

Cukup dengan menahan tanda "back" kemudian tekan tombol "home" tanpa melepas "back". Jika kita mau njepret layar ketika membuka aplikasi sensitif dimana sekali sentuh "back" aplikasi akan ter-minimize, kita bisa sedikit melakukan trik. Triknya tahan tanda "back" sebelum membuka aplikasi kemudian buka aplikasi dengan tetap menahan "back", baru deh capture layar yang kita inginkan dengan menekan tombol "home". di bawah ini contoh screen capture yang masih versi froyo... 


Cara ini tidak bisa lagi dilakukan setelah upgrade ke versi RotiJahe a.k.a Gingerbread. Banyak pengguna termasuk aku yang bingung dan hampir nyesel karena mengira setelah upgrade malah nggak bisa ambil screen capture semudah Froyo. Aplikasi screen capture/screenshot di market sama sekali nggak nolong. Kebanyakan aplikasi yang ada di market cuma bisa di pake pada device yang rooted (sebelum hp ku di root). Aku coba googling semaleman sampai akhirnya ketemu juga caranya. Yap...lagi-lagi pengguna Samsung Galaxy Ace diberi kemudahan untuk memotret layar.

Pertama-tama cuci tangan dulu, jangan sampai kotoran bekas tiiitt masih tersisa..hhehe.... siapkan dua jari Anda pada tombol "home" dan tombol "power". Tekan dan tahan rombol "home" kemudian tekan tombol "power". Ingat tekan tombol "home" nya jangan kelamaan kalo kelamaan akan muncul jendela Task Manager. Sebelum muncul jendela Task Manager segera tekan tombol "power". Kita nggak perlu khawatir dengan aplikasi sensitif karena ngga lagi memerlukan "back". Versi RotiJahe lebih asyiikk khan.... Nih dia hasil jepret-jepret setelah upgrade ke Gingerbread



 

Upgrade Galaxy Ace via KIES (froyo > gingerbread)

Bagi anda yang masih cuek ataupun terlalu sayang sama handphone ngandroidnya (cuma buat telpon n sms..rugi banget), tidak usah baca posting ini lebih jauh. Bagi yang masih bimbang gulindang apakah harus baca lebih lanjut postingan ini, biar saya "cuci" (baca: doktrin) dulu otak anda dengan postingan ini..hahah.. Oke bagi anda yang memang niat searching di google kemudian nyasar di blog ini,saya rasa anda adalah orang yang paling layak untuk membaca postingan ini lebih lanjut. (Halah, seperti yang mau kasih tutorial berat berbobot aja...haha)

Gingerbread (versi 2.3.6) telah menjadi official firmware untuk Samsung Galaxy Ace. Tetapi ada juga yang memiliki hape Samsung galaxy Ace OS handphonenya adalah masih android Froyo (versi 2.2.1) eman sekali. Oke, sebelum proses upgrade froyo ke gingerbread berlangsung, sebaiknya paham dulu fundamental oprek android yang saya jelaskan di postingan sebelumnya di sini. Ooo saya sudah tau dan pengen upgrade, bagaimana caranya? Hmmm... caranya mudah saja, yaitu : manfaatkan CD instalasi yang sudah susah payah diburn dan dipacking oleh Samsung untuk kita..hehe.. Disitu ada program bernama Samsung Kies. Inilah yang harus diinstall di komputer atau laptop anda terlebih dahulu. Sekali lagi, Samsung Kies inilah kunci dari postingan saya untuk mengupgrade handphone android anda jadi versi rotijahe a.k.a Gingerbread...hohoho


Samsung Kies


Yap. tinggal install Samsung Kiesnya. Setelah diinstal, pastikan aplikasi Samsung Kies anda ter-update dengan versi terbaru.Untuk melakukan update pada Samsung Kies, tinggal ke menu help => Check for updates. Misalnya ini versi terbaru ketika blog ini saya post :



Bagi pengguna rumahan yang memiliki bandwidth kecil, saya sarankan untuk download aja Samsung Kies terbaru dari website resmi samsung pakai bandwidth kampus / kantor..haha (jadi yang di CD gak usah diinstall, itu versi lama buat froyo..hihi) Ini link download samsung Kies dari website resminya : Samsung Kies
Klik bagian "software" kemudian download Samsung Kies. Ketika post ini dibuat, Samsung Kies terakhir sizenya 82 MB.

Setelah versi terbaru aplikasi Samsung Kies terinstall (mau pake cara update via aplikasi ataupun cara download installan terbaru), tinggal colok handphone anda ke komputer / laptop menggunakan kabel data. Nanti akan ada wizard yang membantu anda menuju proses upgrade. Salah satunya akan ada wizard yang membantu anda mem-back up data pada handphone, dsb. Selamat mencoba....
Oh iya,,, jangan salah sangka, Samsung Kies bukan berfungsi hanya untuk upgrade firmware handphone ya. Tapi juga bisa buat sarana sinkronisasi Handphone <=> PC, media backup, transfer file,, de es be....


Proses Firmware upgrade 1
Proses Firmware Upgrade 2
FINISH.....!!!!

Ada cara lain untuk upgrade ke Gingerbread, yaitu menggunakan software bernama Odin. Odin bisa didapat di website penyedia firmware samsung indie bernama www.samfirmware.com (konon katanya firmware yang disediakan disini juga official samsung, tetapi dikembangkan lagi oleh komunitas). Selain menyediakan Odin, www.samfirmware.com juga menyediakan firmwarenya (ya iyalah) berdasarkan versi handphone tertentu. Cara kedua ini juga relatif aman karena seluruh firmware yang bisa di download sudah di test terlebih dahulu. Tetapi resikonya adalah ketika flash menggunakan Odin-nya. Ketika proses flashing ini gak boleh gagal ya, dan prosedurnya lebih rumit daripada wizard yang ditawarkan oleh Samsung Kies.
Semua terserah anda mau pakai cara yang mana...hehehe

Setelah upgrade berhasil dan anda sudah selesai joget2.... jangan lupa untuk rooting Galaxy Acenya biar kesenangannya lebih ....SEM...PUR...NAAAA.... :P



 

Maen Ngoprek Android

Yaap... selama ini lagi booming-boomingnya neiy android...hohoho..sampe ada yang bilang "Rajin Ngandorid pangkal Kaya"...hohoho. Sebelum ngoprek ke jenjang yang lebih jauh lagi...hihihi... di postingan ini, aku kasih tau apa sih android itu dan berbagai rahasia dan trik-trik biar androidmu makin garang...!! :p

Tancaap....Broom...broom

Ada beberapa hal dasar yang bisa kita lakukan dalam ngoprek android ini. Mereka adalah : rooting, install aplikasi-aplikasi untuk tweaking/calibrating, sampai akhirnya mencoba flash ROM untuk upgrade firmware, misalnya upgrade dari Froyo (2.2) ke Gingerbread (2.3). Inilah, hal-hal yang bisa dipelajari dan dilakukan bagi pemilik android.

Pertama, rooting adalah kegiatan untuk membuat kita menjadi root/administrator di perangkat andorid sehingga kita bebas melakukan apa saja, karena defaultnya beberapa perimission dibatasi. Rooting bagi yang suka nge-hack komputer atau anatomi hacking , itu sama saja dengan escalation privilege. Tadinya kita user biasa, karena menjalankan sebuah program khusus (exploit) sehingga kita bisa menjadi root/admin di perangkat android deh. Seharusnya proses rooting ini tida akan berdampak langsung pada hardware android (ex: kalo proses eksploitasi sistem android handphone kitanya gagal). Untuk proses rooting android, udah banyaaaaak caranya bertebaran di internet. Ada yang menggunakan aplikasi tertentu, ada yang jadi paket .apk dan diinstall di komputer, ada yang masuk boot menu dulu, dll. Tapi pada intinya sama, yaitu untuk melakukan eksploitasi dan meng-unlock root pada perangkat.

Kedua, mencoba install aplikasi untuk membuat performance smartphone kita ini semakin aduhai nan ciamik, misalnya menginstall aplikasi tweaking processor, memory, batteray, dsb. Ini sudah termasuk kategori ngoprek. Aplikasi semacam ini tersedia kok di market. Tinggal browsing, download, dan install. Biasanya aplikasi seperti ini membutuhkan privilege root, makanya langkah pertama beranikan dulu untuk rooting smartphone kita ini...hihi

Ketiga adalah upgrade firmware kita ke firmware terbaru. Seperti halnya analogi upgrade Windows Vista ke Windows 7 karena (pasti) lebih bagus, stable, dan kencang Windows 7 daripada Windows Vista dong.. Nah seperti itu pula firmware android kita. Upgrade firmware ada dua macam. Ada upgrade firmware yang official sama yang gak official. Nah yang official tentu saja maksudnya upgrade sesuai dengan rilis vendor hape-nya. Misalnya saya pake Samsung kemudian saya upgrade firmware menggunakan Samsung KIES, berarti saya upgrade menggunakan firmware official dari Samsung. Berbeda halnya jika saya upgrae menggunakan custom ROM yang didapat di internet (ex: firmware custom dari XDA-Developers). Firmware custom seperti itu ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya adalah jika paket-paket yang ditawarkan sama yang pembuat custom firmware tersebut cocok dengan kita, kekurangannya kalau gak cocok. Ya itu aja..hahha... Biasanya custom firmware seperti itu ketika di test lebih okeh performancenya daripada firmware yang official. Karena sang pembuat firmware ini suka melakukan tweaking yang ekstrim. Yah tinggal masalah selera aja mau yang adem ayem official atau metal undergroundnya custom firmware. Untuk oprek yang terkahir ini memiliki resiko besar yaitu jika terjadi kesalahan atau tidak sesuai dengn prosedur, perangkat android bisa mati permanen. Untuk itu, ikuti instruksi upgrade dengan benar. Untuk yang upgradfe menggunakan Samsung KIES bisa sedikit lebih tenang karena upgrade firmwarenya menggunakan GUI yang indah dan tinggal klak-klik wizard (resiko salah prosedur hampir tidak ada). Oh iya biasanya firmware baru yang ditawarkan dari official vendor selalu lebih telat daripada firmware racikan komunitas. Perhatikan apa yang kita lakukan karena ilmu ngopreknyanya bukan di hasilnya tetapi di setiap langkahnya!..hehe



 

words be love